Sabtu, 15 Juni 2024

Programming lebih baik Mac OS, Windows OS, Linux OS ?

Juni 15, 2024 0 Comments

kadang cape juga kalau bahas kehidupan terus wkwk, kali ini gw mau sharing aja sih, berdasarkan pendapat pribadi aja, tentang pemilihan OS yang akan kita gunakan untuk penjurusan ke arah Teknik informatika, sistem informasi dsb,

Peruntukan Programming jelas harus mengacu pada kebutuhan , kecuali anda kaya, it's ok, tinggalkan tulisan ini , dan beli semuanya, 

Kalau secara hemat sih, untuk kita dapat menentukan laptop atau PC, atau OS apa yang akan kita perdalam untuk IT, ada beberapa parameter yang perlu jadi pertimbangan 

Singkatnya, Mac OS, atau laptopnya macbook, secara tampilan memang mengundang gengsi, tapi sebenarnya Pemilihan OS Mac didasari dari kebutuhan akan aplikasi iOS sendiri, orang orang yang mengejar pengembangan software / aplikasi pada perangkat Apple dan kawan kawannya tentu lebih baik memakai Mac OS, 

selain karena terlihat ekslusif, karena pengembang software dan aplikasi pada iOS itu tidak sebanyak Windows OS, dan Linux, yang akhirnya menjadi peluang bagi para developer developer software untuk menemukan pasar yang lebih sepi, tentu dengan harga yang juga lumayan imbang, karena kebanyakan software pada iOS itu berbayar dan tidak mudah sepertinya memalsukan software di perangkat iOS, 

Jadi pemilihan akan Mac OS, didasari dengan apakah kita memang mau menuju ke arah sana, jika iya,, ambilah Mac OS, Macbook

Lanjut ke Windows OS, pemilihan Windows OS, lebih ke peruntukan yang lebih general dan kemudahan, software softwarenya pun paling banyak digunakan, dan memang di per untukkan bagi yang tidak mau ambil pusing, Windows OS, lebih fleksibel, bahkan software yang kita buat menggunakan windows OS, pun bisa lintas Operating sistem, tentu dengan beberapa bahasa pemrograman tertentu ya, setidaknya Windows OS, mempunyai keunggulan di fleksibilitas nya kita menciptakan software di berbagai platform, 

Meskipun dengan banyak nya bug karena lintas platform, tapi memang software yang dibangun menggunakan windows OS, lebih banyak update juga

Jadi pemilihan OS windows untuk programming lebih kepada yang mau fleksibel dalam mengembangkan aplikasi aplikasi buatanya dan yang mau punya banyak referensi di internet,. Pilihlah windows OS 

Untuk Linux, bagi yang awam mungkin sangat tidak disarankan karena memang seramah ramahnya penggunaan Linux, masih lebih ramah windows OS, dari penginstalan aplikasinya, menu menu nya, sampai ke sumber sumber referensi bilamana terdapat error', tentu Linux tidak sebanyak itu, 

Lalu apakah Linux tetap powerfull digunakan, jelas iya, *bagi yang mengerti, OS Linux itu banyak, ribuan dengan package manager software yang lebih beragam juga, sejauh ini, saya pernah mencoba beberapa OS Linux, setidaknya seramah ramahnya Linux, jika ingin memaksakan, ambil Distro Ubuntu saja, sudah cukup baik untuk programming, sya tidak tahu banyak mengenai programming di Linux tapi buat saya 

Penggunaan Linux itu lebih kearah programming Backend , yang mengurusi server, cilent, network, dengan segala keamanan jaringan, yang komplek, karena memang Linux di ciptakan paling powerfull untuk urusan seperti ini, Linux tentu tetap terdapat virus, tetapi virus di Linux lebih sedikit dibandingkan OS OS, lainnya.

Untuk Pemilihan OS Linux , ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, jika kamu bercita cita dan ingin menggeluti bidang cyber security, server, Backend, Dev ops, maka Linux adalah pilihan yang tepat, dan jangan salah, salah satu programming Batch pada cabang cyber security banyak dicari lho, karena memang jarang sekali orang yang menguasai nya, 

Dan jika kamu bercita cita menjadi hacker, pelajarilah Linux hahaha, 


Itu aja sih insight dari saya, semoga membantu ya untuk pemilihannya,

Kalau saya tetap pilih windows sih, karena pekerjaan saya lebih kearah windows sih, software software yang saya pakai untuk pekerjaan saya, semuanya menggunakan software windows OS meskipun ada sih beberapa di OS lain, cuma kan tidak semuanyaa, seperti Adobe grup, Autodesk Grup, Corel Grup, office grup, dan beberapa mata kuliah yang sepertinya menggunakan software software dari windows OS, 


Udah ah cape haha

Sabtu, 06 Januari 2024

Mencoba Seimbang.

Januari 06, 2024 0 Comments


izinkan aku bercerita lagi, ya atuh bingung mau cerita ke siapa juga, keluarga ga mungkin, apalagi orang tua, beban mereka udah banyak, masa aku cerita beban hidup saya juga, nanti kepikiran mereka, pacar,, heuh dari dulu ga ada, 

kalau disini kan enak, ga ada juga yang menghakimi, website website aku, terserah aku dong mau di isi apa, wkwk

tepat setelah jam 00.01 pagi di 2024, aku tersadar kembali bahwa umur udah menginjak 29 tahun, dan aku belum punya pencapaian wah apa apa, tapi kalau banyak motivator bilang sih, kalau hidup tuh ya, jangan suka banding bandingin sama orang lain, . kadang ada bener nya, tapi kadang menurut aku pribadi, kita butuh pembanding untuk memotivasi sih tujuannya, bukan untuk semakin terpuruk di hidup yang sudah tidak mudah lagi,

aku dibesarkan dengan keluarga yang konsert sama yang namanya Agama, dari kecil sudah biasa ngaji, sehabis magrib dan sebagainya, hari hari ku, dipenuhi dengan belajar dan belajar, sampai hampir tidak ada waktu untuk bermain, 

sedari kecil aku sudah dilarang melakukan apa yang aku suka, banyak hal seriusly, bahkan untuk keluar rumah sore hari bermain sama temen temen, kadang ngga boleh, dengan alasan karena banyak orang dagang lalu lalang, terbiasa se merih itu semenjak kecil, dikala anak anak seusiaku saat itu jajan jajan dengan mudahnya, aku cuma bisa nelen ludah,

aku sadar sih bahwa bapak ku cuma seorang tukang ojek, dan ibu ku cuma ibu rumah tangga, pada saat itu, dibesarkan dengan sapu ijuk, dan helm yang sering kali terbenturkan ke kepala, membuat ku menjadi pribadi yang sedikit takut mengambil sebuah langkah, 

menjadi anak introvert sejak dini mungkin bukan hal yang baik, tapi dari hasil didikan itu , aku menjadi seorang yg melihat dunia dengan berbeda, dari bentukan bentukan itu, aku jadi anak yang berprestasi sebenarnya, tapi dibalik itu, aku jadi mudah cengeng, mudah nangis, bahkan untuk bentakan bentakan yang mungkin wajar, entah saat itu, aku mudah sekali menangis, alhasil walau berprestasi, tetap jadi korban bullying disekolah juga, mulai dari kepalaku ditaruh tipe-x, ditawain karena pakai jas ujan bapak2, padahal tmen temen ku jas ujannya keren keren, dikatain miskinlah, melaratlah, ga punya masa depan lah, tapi kupikir ada benarnya juga ya, tapi masa iya sih.. wkwkwk

menjadi seorang yang berprestasi justru tidak luput dari cupu, dan keluguan, disaat teman teman ku udah mulai mengenal cinta, aku sama sekali tidak tau apa itu, terkadang saat aku sedang mengingatkan orang lain,  bicaraku tajam, telak, tanpa berperasaan untuk hal hal yang aku rasa tidak baik untuk mereka, justru itu lah yang membuat mereka, *orang normal, itu beberapa menjauh karena tidak cocok sama sifat ku dulu, ya mungkin bawaan dari bapak ku juga 

tapi aku sayang sama mereka, meskipun aku tidak tunjukan, tapi aku memperhatikan mereka selalu dari jauh, tentang keadaan nya, 

tapi memang stigma orang pinter gitu sih, kaku, pendiem, dan nggak peduli penampilan biasanya, disamping aku juga dilarang pacaran sampai akhirnya kebawa hingga 29 tahun ini, walau pernah beberapa kali mencoba dekat sih, tapi entah kenapa , larangan itu selalu terpatri di kepalaku, jadi kayak ngga pernah mulus gitu, 

setelah lulus SMA, aku mulai sadar, ada yang ngga beres sama diri aku ini, teman teman ku enjoy dengan pacar nya, akuu, punya juga nggak, peka juga nggak mungkin ada yang deketin gitu, positif thinking aja, ,

ya tersadar, OH, mungkin aku terlalu pintar, jadi otak kanan ku ini yang memproses hal hal diluar logika, sangat sangat tumpul, dari semenjak lulus SMA, jadi ya fungsi aku untuk komunikasi, merasakan apa yang dirasa orang lain, dan sebagainya kayaknya belum berkembang, sementara yang kiri udah ketinggian,, yaudah aku mencoba membodohi diri sendiri, main game, nongkrong sana sini, bener bener ngga pernah baca baca buku atau apalah hal hal yang harusnya dipelajari,

hal itu berhasil sedikit sedikit merubah diriku menjadi lebih normal seperti orang kebanyakan, temanku jadi mulai banyak, ya walau tetap tidak bisa sepenuhnya menghilangkan sifat sifat bawaan, kayak kaku , pendiem gitu, tapi aku mencoba menyesuaikan, dan itu sulit sih sbenernya, ya walau akhirnya mengorbankan kecerdasan untuk hidup yang lebih better, kenapa nggak, 

jadi ngerti style, gaya berpakaian dan sebagainya, fokusnya sudah di bagaimana aku bisa diterima di masyarakat secara lebih luas dan lebih terlihat normal dimata mereka, . sadar kembali bahwa aku seperti kehilangan jati diri, tapi its fine , kalau ternyata seenak itu jadi orang normal , 

beberapa hal hal lain , seperti dulunya tuh aku di pandang seperti sosok agamis, tapi sekarang tidak lagi, aku mulai bisa bergaul dengan mereka mereka yang dulu menjauh, dan memaklumi mereka atas pilihan yang mereka pilih atas aturan aturan agama yang mereka lakukan, contohnya kadang cuma aku yang sholat, tapi teman teman ku tidak ada yang sholat, aku sekarang lebih ke mengingatkan aja, tapi tidak memaksa, .. ya contohnya itu deh

saat aku kerja, aku merasa bebas atas stigma stigma agama yang selama ini membelengguku untuk melakukan hal hal yang tidak seharusnya aku lakukan, tapi tidak sampai mabok dan zina YA, itu sih udah keterlaluan, 

baru aja bebas dari semua itu, baru aja di terima di masyarakat, di pertengahan tahun 2023 kemarin, ada sekelompok lembaga yang menyuruhku kembali kejalan yang benar lah istilahnya, aku di suruh syahadat tanpa briefing terlebih dahulu, sperti agak terpaksa sebenarnya, dan setelahnya aturan aturan yang selama ini aku coba bebas, diperkenalkan kembali oleh mereka, bahkan untuk hanya sebatas chat sama lawan jenis aja ngga boleh, aku merasa terjebak, tapi disisi lain , apakah Allah sedang menolongku kembali ke jalan itu, aku bingung, dan akhirnya aku sampai saat ini jadi ada kegiatan kajian kembali setiap 2 minggu sekali, yang mana sebenarnya sudah khatam sama aturan aturan dasar itu, entahlah, 

aku yang mencoba memulai hubungan dan berpacaran, entah akhirnya , tidak jadi lagi , mencoba ini itu, belum sempat, dan akhirnya tidak jadi., teman teman ku yang biasa menemani jadi agak berkurang, dan kebebasanku untuk keluar dari rasa sepi karena kesendirian belum sempat keluar, dan kembali menyendiri dengan kalam kalam Ilahi yang seolah melarang, tapi itu secara aturan agama, memang benar adanya, bahwa kita ngga boleh inilah, ga boleh itu lah, dsb.

aku di umur 29 tahun ini, sudah ditahap lebih better, jadi tidak terlalu pintar, dan sudah agak seimbang sih antara kiri dan kanan, juga fungsi fungsi nya, lebih bisa memahami orang, lebih bisa tidak terlalu kaku dan mendewasa , mendewasa untuk memahami bahwa hidup didunia ini tuh ngga boleh terlalu idealis dan kaku kaku amat, perlu ada bercanda dan sebagainya, 

yah walau akhirnya kajian ini jadinya terlulang, mungkin ini cara Allah menyelamatkan aku jadi hal hal yang dilarang agama, tapi ya entah lah aku merasa jadi lebih dan lebih kesepian dari sebelumnya, karena semua hal tentang kesenangan yang orang orang lakukan, tidak bisa aku lakukan. . tapi aku juga sadar, siapa juga yang bertanggung jawab atas kesepian yang aku alami.. . .

udah ah, yang penting udah keluar tuh sebagian isi kepala. heuh,,,

Rabu, 08 November 2023

Untuk Mu

November 08, 2023 0 Comments

Hai, entah kenapa aku harus menulis ini, mungkin akan jadi sebuah candaan di masa depan, hari ini, pada saat postingan ini dibuat

Aku mengalami banyak hal yang beragam, untuk pertama kalinya aku akhirnya kuliah dan sudah masuk UTS semester 1, ada kebanggaan karena kuliah dengan pure biaya sendiri, tapi ada sedikit ketakutan, bahwa aku tidak lagi muda, yang membuat kesempatan ku untuk fokus pada saat pembelajaran sedikit kacau karena sudah memikirkan hal lain

Pertama kalinya aku dikecewakan begitu hebat oleh wanita yang selama ini aku cintai, aku tidak pacaran, kita kenal dan saling percaya pada sebuah titik dimana akan jadi 1 hari yg bermomentum, kalian pasti tau maksudnya,

Pada saat aku sedang gencar gencarnya mencari modal untuk itu, dia hide aku di story Ig miliknya, aku sudah membaca nya sih sejak lama, tapi aku mempercayainya,

Story Ig itu menyakitkan untuk ku lihat, dan pada akhirnya kami pisah tanpa kata putus karena memang kami juga tidak dalam tahap jadian awalnya, hanya teman yang saling support tapi sedikit menaruh harapan lebih saja, 

Aku bangga karena hampir tidak menyentuh tangan nya, aku bangga karena pernah menjaganya tanpa merusaknya,

Walau endingnya menyedihkan, it's fine buat aku, dan uang yang tadinya untuk ke arah sana, ya aku dedikasikan saja ke kuliah ku, ke salah satu impian ku, yaitu kuliah.

Di tahun ini juga ibuku jatuh sakit yg lumayan urgent, beliau mengalami sakit jantung yang berkepanjangan yang membuat harus check ketergantungan setiap bulan dirumah sakit, 

Pekerjaan ku semakin payah karena 10 tahun aku bekerja dedikasi atas kesetiaan itu tidak pernah punya harga, tapi aku juga kesulitan mencari kerja ditempat lain karena syarat yg tak lagi bisa ku penuhi, 

Kalau ditanya , kan bisa jualan online, dsb, tenang aja aku udah melakukan banyak hal untuk itu kok, tapi namanya rejeki nya cuma segitu yang Allah kasih, ya mau gimana lagi hehe

Saat ini tidak ada seseorang dihatiku, ada sih tapi sepertinya dia juga tidak menyukai ku, yah terlihat dari tidak antusias nya dia pada chat yg selalu ku coba

Yah, mungkin memang belum saatnya pacaran apalagi menikah, padahal umur sudah 28 tahun ,haduh.. aku perlu lebih banyak memperbaiki diriku sih, 

Aku sadar betul sih, fisik ku ini kek bapak bapak paruh baya, karena gemuk yang obesitas, aku sadar juga aku ngga ganteng, biasa aja gitu , dan item lagii, wakak, sementara standard ku sepertinya ketinggian

Banyak sekali entah teman, atasan, kenalan, yang bilang bahwa seleraku ketinggian, dari status sosial, pendidikan dsb, tapi aku masih kekeuh , aku bisa kok menaiki level itu, walau sekarang udah ditahap terseok Seok haha

Yah, hal yang pertama akan kulakukan saat ini adalah memperbaiki hubunganku dengan Tuhan, memperbaiki pola makan, memperbaiki tubuh agar terlihat seperti umurnya, atau lebih bagus terlihat lebih muda, ga mungkin sih wkwk, 

Dari hal hal ini, aku akhirnya mengerti, bahwa Tuhan mungkin mau bilang ke diriku, bahwa aku harus membahagiakan diriku ini dulu, sampai di tahap bangga gitu, bangga sama tubuh yang normal, bangga sama muka yang mungkin lebih tidak kusam, bangga sama hal hal yg ingin aku capai

Walau dalam hati tetap berbisik, sampai kapan ya ya Allah, tapi untuk hari ini dan kedepannya akan aku coba ikhtiar kan semuanya, semoga aku berhasil , Aamiin.

Rabu, 30 Agustus 2023

memahami ketidaksempurnaan

Agustus 30, 2023 0 Comments

Kita semua tahu, hidup itu gak pernah selalu lurus dan sempurna. Terkadang, rencana-rencana kita berantakan, kejadian-kejadian tak terduga muncul, dan tiba-tiba, kita pun harus berdansa di antara segala kemungkinan yang gak direncanakan. Nah, di tengah-tengah semua ini, ada satu hal yang perlu kita kuasai: memahami ketidaksempurnaan.

Ketidaksempurnaan, meskipun terdengar seperti sesuatu yang bikin repot, sebenarnya adalah jalan untuk lebih menghargai hidup. Ingat, setiap jatuh pasti diikuti bangkit. Begitu juga dengan setiap kesalahan yang kita lakukan, pasti ada pelajaran berharga yang bisa diambil. Jadi, santai aja. Gak perlu merasa down atau minder saat sesuatu nggak berjalan sesuai rencana.

Salah satu keindahan terbesar dari memahami ketidaksempurnaan adalah kita jadi lebih fleksibel dan kreatif. Kadang, solusi terbaik datang dari momen-momen di mana rencana kita bubar dan kita harus berimprovisasi. Ini saatnya kita bermain-main dengan ide baru, mencoba cara-cara yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, dan siapa tahu, hasilnya bisa lebih baik daripada yang kita bayangkan.

Selain itu, memahami ketidaksempurnaan juga bikin kita lebih manusiawi. Gak ada manusia yang sempurna, dan itu termasuk kita juga. Jadi, gak perlu terlalu keras pada diri sendiri. Kita boleh punya kelemahan, kita boleh salah, karena itulah yang membuat kita unik. Justru dari ketidaksempurnaan itulah kita bisa terus tumbuh dan berkembang.

Jadi, mari kita anggap ketidaksempurnaan sebagai teman yang asyik untuk diajak berteman. Setiap lemparan kurva dalam hidup adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menemukan sisi-sisi baru dari diri kita. Ingat, hidup ini tentang perjalanan, bukan tujuan akhir. Jadi, nikmati setiap detiknya, meskipun terkadang gak sesuai rencana.

soal cinta ?

Siapa yang bilang cinta itu harus sempurna? Jujur, memahami ketidaksempurnaan dalam hubungan justru bisa jadi kunci untuk menemukan kebahagiaan yang tulus. Pertama-tama, mari kita akui: tak ada hubungan yang benar-benar mulus sepanjang waktu. Ada pertengkaran, ada perbedaan pendapat, dan ya, ada momen-momen di mana segalanya terasa berantakan. Tapi di balik semua itu, ada keindahan yang tak ternilai.

Memahami ketidaksempurnaan dalam hubungan berarti kita menerima bahwa pasangan kita bukanlah makhluk sempurna. Mereka punya kelemahan, dan tentu saja, kita juga punya. Tapi di sinilah kita bisa tumbuh bersama. Saat kita melihat pasangan kita dengan mata yang lebih penuh pengertian, kita belajar menghargai setiap aspek dari kepribadian mereka, baik yang suka maupun yang nggak suka.

Momen-momen sulit dalam hubungan adalah saat yang berharga. Itu saat di mana kita belajar berkomunikasi dengan lebih baik, mencari solusi bersama, dan memperkuat ikatan. Daripada mencari-cari pasangan yang sempurna, kenapa gak kita cari pasangan yang membuat kita tumbuh dan saling melengkapi? Pasangan yang bisa kita tangani bersama ketidaksempurnaannya, dan masih tetap ingin bersama saat semuanya terasa sulit.

Jadi, jangan terlalu terjebak dalam harapan akan hubungan yang tanpa cela. Memahami ketidaksempurnaan dalam cinta berarti kita siap menerima pasangan kita apa adanya. Bersama-sama, kita bisa membentuk kisah cinta yang unik, penuh perjuangan, tawa, dan juga air mata. Karena pada akhirnya, cinta yang tulus justru tumbuh di tengah-tengah segala ketidaksempurnaan.

Jumat, 18 Agustus 2023

Menemukan Keselarasan antara Cinta dan Karir: Melampaui Pandangan Kontradiktif

Agustus 18, 2023 0 Comments

Dalam perjalanan hidup manusia, dua aspek yang sering kali dilihat sebagai "musuh bebuyutan" adalah cinta dan karir. Konsep bahwa cinta dan karir tidak dapat berjalan seiring adalah pandangan yang telah lama beredar di masyarakat. Namun, lebih dari sekadar memahami perdebatan ini, penting untuk menjernihkan bahwa keduanya dapat eksis bersama dengan harmoni jika dikelola dengan bijaksana.


Menangkap Keseimbangan:

Pandangan bahwa cinta dan karir adalah entitas yang saling bertentangan sering kali disebabkan oleh perspektif yang terlalu sempit. Sejatinya, cinta dan karir bukanlah dua jalur yang tak bisa dipertemukan. Mereka adalah bagian penting dalam perjalanan hidup dan memiliki pengaruh masing-masing terhadap kesejahteraan manusia.

Cinta sebagai Pendorong:

Cinta, dalam berbagai bentuknya, mampu menjadi pendorong yang kuat dalam meraih kesuksesan dalam karir. Cinta bukan hanya mengenai hubungan romantis, tetapi juga meliputi cinta pada apa yang dikerjakan, cinta pada impian, dan cinta pada tujuan hidup. Motivasi yang berasal dari cinta dapat memberikan semangat dan semangat ekstra dalam menghadapi tantangan dan mengatasi rintangan.

Karir yang Berkelanjutan:

Melihat cinta dan karir sebagai hal yang bertentangan juga dapat merugikan prospek karir jangka panjang. Memisahkan cinta dan karir bisa berarti mengesampingkan aspek penting dari kehidupan manusia. Keduanya dapat berkolaborasi dalam memberikan dukungan emosional dan mental yang diperlukan dalam menghadapi tuntutan karir yang sering kali menantang.

Mengelola Emosi dengan Bijaksana:

Penting untuk mengakui bahwa cinta dan emosi bisa memiliki dampak pada keputusan dalam karir. Namun, bukan berarti kita harus menekan atau menunda cinta demi karir. Sebaliknya, kesadaran dan kemampuan untuk mengelola emosi dengan bijaksana adalah kunci untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara cinta dan karir.

Pentingnya Fleksibilitas:

Melihat cinta dan karir sebagai dua elemen yang dapat berkolaborasi memerlukan sikap fleksibel. Terkadang, kita mungkin harus menyesuaikan prioritas, mengatur waktu dengan cerdik, dan merencanakan masa depan bersama dengan pasangan atau keluarga. Fleksibilitas dan komunikasi terbuka dapat membantu menghindari konflik antara cinta dan karir.

Kesimpulan:

Pandangan kontradiktif bahwa cinta dan karir tidak bisa berjalan beriringan adalah pandangan yang semakin perlu diperiksa. Memandang keduanya sebagai elemen yang saling mendukung dalam perjalanan hidup yang bermakna dapat membantu mewujudkan keseimbangan yang diinginkan. Dengan memahami bahwa cinta dapat menjadi sumber motivasi dalam meraih kesuksesan karir, serta mengelola emosi dengan bijaksana, kita dapat menciptakan harmoni antara cinta dan karir dalam kehidupan kita. Terlepas dari pandangan konvensional, kenyataannya adalah bahwa cinta dan karir adalah dua komponen penting yang membentuk kehidupan manusia secara holistik.

 

Senin, 26 Juni 2023

nasihat untuk anak ambisius yang lahir di keluarga miskin ?

Juni 26, 2023 0 Comments

Fokus kepada apa yang anda bisa, bukan kepada keterbatasan. Tetap semangat namun realistis dalam meraih cita-cita. Percaya bahwa selalu ada kemungkinan untuk meraih cita-cita, sesedikit apapun jumlahnya.

Analaisis SWOT

Semua orang memiliki yang dinamakan strenghts, weaknesess, opportunities dan juga threats meskipun kadarnya berbeda-beda pada masing-masing orang

 . Orang yang memiliki banyak opportunities dan juga abilities memiliki kemungkinan lebih besar untuk meraih apa yang diinginkan hanya jika mereka menggunakannya dengan baik. Hanya berdiam diri dengan peluang serta kemampuan yang dimiliki bukanlah cara yang tepat untuk meraih apa yang diinginkan. Dengan ini, keberuntungan justru segan mendekati mereka.

Bagaimana dengan orang yang tidak memiliki banyak opportunity? Semisal anda tinggal di lingkungan yang tidak mendukung anda dan juga kondisi finansial yang sulit? Saya sarankan perbanyak kemampuan anda dan manfaatkan kesempatan sekecil apapun itu. Di dalam dunia psikologi, kita mengenal istilah kompensasi. Jika kita merasa kurang di salah satu aspek, kita bisa fokus ke aspek yang lainnya untuk menutupi kekurangan tersebut.

Jika dijabarkan dalam langkah, Pertama-tama, anda harus mengenali betul apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan anda. Anda juga harus mengenali apa yang menjadi hambatan dan peluang dalam usaha anda. Jika anda sudah bisa mengenalinya, anda bisa menyusun rencana yang bisa anda lakukan. Rencana yang dibuat sebaiknya dibagi menjadi dua yaitu rencana jangka panjang dan jangka pendek. Buatlah rencana yang menantang namun tetap realistis. Rencana yang anda buat bisa berkaitan dengan hobi anda maupun kegiatan anda sehari-hari. Semisal anda memiliki hobi menulis, anda bisa mengikuti beberapa lomba menulis dalam satu tahun ke depan untuk menambah pengalaman dan relasi.

Usaha yang dilakukan tidak perlu terburu-buru. Perlahan tapi pasti lebih baik dibandingkan dengan terburu-buru tetapi hasil yang anda inginkan justru malah semakin menjauhi anda

 

sumber : https://id.quora.com/profile/Stephani-Thalia-Susanty