Selasa, 14 September 2021

Perihal Jodoh


kali ini gw mau ngomongin soal jodoh ya, seriusan ini mah atuh, tapi inti dari bahasan gw kali ini adalah, jodoh itu bukan takdir pasti dengan siapa kita berjodoh, yang menjadi takdir pastinya adalah kita sendiri yang nentuin, sarkas yaa, ada penjelasannya dibawah wkwk,, kali ini gw ngga mau terlalu bercanda, soalnya ini isi pikiran lagi panas2 nya, jadi harus dikeluarin, 

pembahasannya mungkin kearah petunjuk hidup ya, (agama) jadi kalau ada yang salah salah tolong dikoreksi dikomentar, terimakasih... lanjutt

perihal jodoh adalah tentang bagaimana usaha, ikhtiar dan doa harusnya jadi pendamping dalam mencarinya, ga bisa kalau doa aja, ga bisa juga kalau usaha aja,  iya tau kok jodoh mah udah ada yg nentuin tapi ya harus diusahakan juga lah.

inilah yang dinamakan Qada, Qada itu adalah takdir yang di tentukan atas usaha2 kita dalam menjemput takdir itu sendiri, sama kayak pekerjaan, ada yang ngga nyaman ya nyari yang nyaman, ada yang gajinya kecil, cari yang gajinya besar, jodoh pun sama, kalau ngga nyaman sih ya ujung2 nya ghosting ya istilahnya hehe

tapi ghosting disini ada  2 macam sih menurut gw tuh, ada ghosting sadar diri, ada ghosting ga tau diri hahaha

oh iya soal ketertarikan dan usaha, simplenya kalau kita berusaha untuk seseorang, janganlah terlalu dikejar, jangan sampai kita merasa kalau hanya kita yang mengusahakan, orang yg kita incer juga harus nya mengusahakan balik, jika tidak, jangan lanjutkan, karena berarti orang itu ngga ada ketertarikan denganmu.,kalau terus2an dikejar nanti hatimu sakit hehe

oke balik lagi ke ketentuan Qada dan Qodar, kaum Ahlusunnah wal Jamaah, melalui asy'ariyah dan maturidiyah yang mengatakan bahwa terkait dengan ketentuan dan ketetapan Allah SWT terbagi ke dalam dua istilah, yaitu Qada dan Qadar.

Qada adalah ketentuan dan ketetapan Allah SWT yang jumlahnya begitu banyak, tidak terhingga tapi belum terjadi.

Jadi, kita besok itu akan seperti apa, itu Qada-nya sudah ada. Bisa A, B, C, dan seterusnya.

Sementara Qadar ketentuan dan ketetapan Allah SWT yang sudah terjadi. Jadi di antara sekian banyak opsi itu yang mana yang akan terjadi, itu yang menjadi takdir kita.

Ketentuan dan ketetapan Allah SWT itu ada yang bersifat Mubram atau paten, tidak bisa diubah sama sekali. Seperti siapa orang tua kita, etnis kita, jenis kelamin kita, itu tidak bisa diubah sama sekali.

Sementara, ada juga yang sifatnya Muallaq atau kondisional, yang karena ikhtiar kita, upaya kita maupun doa-doa kita itu bisa berubah. Misal kesehatan kita, kita menjadi sehat atau sakit.

Maka, terkait pertanyaan jodoh. Kaum Ahlusunnah wal Jamaah meyakini bahwa, manusia itu sudah memiliki opsi yang tak terhingga. Bisa berjodoh dengan A, B, C, D dan seterusnya.

Bahkan boleh jadi ada Qada yang dia tidak akan sama sekali memiliki jodohnya sampai akhir hayatnya. Kita tidak tahu Qada ini ketentuan Tuhan yang sama sekali tidak kita ketahui.

Yang kita ketahui ketika Qada menjadi Qadar sudah terjadi, maka itulah takdir yang ada pada diri kita.

Maka, bagi kita manusia karena tidak tahu Qada-nya, maka agar takdir kita baik, kita harus berikhtiar.

Ikhtiar itu dengan upaya, usaha, dan termasuk doa dalam hal jodoh.

jadi menurut penelitian bodoh gw sih, perihal nyari orang yang tepat ada 3 step yang perlu dilewati, mulai dari diusahakan, jika berhasil, lanjut lagi dicocok2 an, ya kayak ngobrol nyambung, nyaman gitu, kalau udah , ya di doakan, semoga dilancarkan, 

kalau ternyata saat kita berdoa, orang itu sperti menjauh, yaudah ikhlaskan , karena yang gw yakini, jodoh terbaik adalah yang tercatat di lauhul mahfudz,  kalau tetap yakin dengan si dia walau dijauhkan, dan berusaha agar kembali dan akhirnya menikah, yasudah itu pilihan mu, gitu aja sih

kan terkadang kita menemukan orang yg mau nikah tuh ujiannya banyak banget, dan ujiannya secara garis besar terbagi dalam 2 cara,.. ujian menuju halal biasanya ujian yg kita tuh menjalaninya dan merasakan nya itu seperti ikhtiar, sementara ujian yg dijauhkan biasanya sulitnya itu benar2 dipersulit, contohnya ga ada duit, sampe nyolong2 kotak amal misalnya 🤣, 

ya gw sih ga tau banyak soal ini, soalnya belum mengalami, secara langsung, dan cuma dari pengalaman2 orang2 yg gw tanya. 

ngomong2 soal jodoh, ada juga yang udah berumur tapi belum menemukan jodohnya, dan menurut gw sih, tetap terserah mereka juga sih, kita kan ga pernah tau bagaimana perjalanan hidupnya, masalah hidupnya. jadi jangan ngejudge orang sembarangan ya

sebagai penutup Part 1, perihal jodoh, seharusnya adalah dia yg menuntun kita kejalan yang benar, dia yang selalu membuat kita lebih dekat dengan Allah, karena hubungan pernikahan sejatinya adalah seumur hidup

maka carilah orang yg bisa membuat hubungan kita dengan Allah jadi lebih baik, kann tujuan hidup itu pada akhirnya mempersiapkan mati, menuju surganya Allah, bener gax, koment deh, 😅

nanti ada bahasannya part2, staytune 😁


Tidak ada komentar:

Posting Komentar